The Widgipedia gallery
requires Adobe Flash
Player 7 or higher.

To view it, click here
to get the latest
Adobe Flash Player.
Get this widget from WidgipediaMore Web & Desktop Widgets @ WidgipediaMore Web & Desktop Widgets @ Widgipedia
Text maker

Minggu, 04 September 2011

AC Milan Glorie Membantai Indonesia All Star Legends

- AC Milan Glorie berhasil menaklukan Indonesia All Star Legends dengan skor 5-1 dalam pertandingan eksibisi dengan tajuk Asia Disaster Relief Tour 2011 di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (04/9).
Serginho berhasil membuat Milan unggul di menit ke-12 memanfaatkan bola muntah hasil tendangan keras Christian Lantignotti, 1-0 bagi Milan Glorie.


Tak berselang lama, Milan kembali unggul, lagi-lagi melalui, Lantignotti dan Serginho, pemain berposisi gelandang tersebut berhasil menerobos sisi kiri pertahanan kemudian mengirimkan umpan ke tengah yang disambut sundulan Serginho, kedudukan berubah menjadi 2-0.
Pertandingan pun terus berlangsung menarik, beberapa kali aksi-aksi pemain kedua tim menarik perhatian, usia yang sudah uzur tak mempengaruhi skil pemain kedua tim
Beberapa kali pemain-pemain Indonesia seperti, Ricky Yacobi, Rochy Puttiray merepotkan pertahanan Milan meski penyelesaian akhir masih kurang maksimal.
Selain karena kurang maksimal memanfaatkan peluang, ketatnya pertahanan Milan yang di pimpin oleh Franco Baresi membuat lini depan Indonesia Legends kesulitan.
Milan pun yang telah unggul 2-0 juga masih terus menggempur pertahanan Indonesia, beberapa kali akselerasi dari Lantignotti dan Serginho membuat pertahanan Indonesia kewalahan.
Sebuah tendangan bebas yang keras dan cukup akurat dari Serginho hampir membuat Milan kembali unggul, namun kesigapan Hendro Kartiko masih mampu mementahkan peluang tersebut.
Di menit ke-42 Billy Costacurta memberikan umpan yang cukup cerdas kepada Serginho yang telah berdiri bebas di tengah kotak penalti Indonesia, dan dengan sekali sontek bola meluncur deras ke gawang Indonesia, 3-0 bagi Milan.
Hingga berakhirnya babak pertama tak ada lagi gol yang tercipta, Milan tetap unggul 3-0.
Mengawali babak kedua, kedua tim tetap menampilkan permainan menyerang, tak tampak kelelahan karena faktor umur, para pemain tetap semangat.
Hampir saja Kurniawan Dwi Julianto memperkecil keunggulan Milan, menerima umpan terobosan dari Rochi Puttiray, Kurus, sapaan akrab Kurniawan, melakukan solo run kemudian dengan kaki kirinya, Kurus melakukan shooting keras ke gawang Milan, namun Massimo Taibi yang menggantikan Dida berhasil mementahkan peluang tersebut.
Sebuah pergantian pemain yang cukup unik dilakukan oleh Milan Glorie, Dida dan Serginho yang keluar di awal babak kedua kini kembali masuk, namun yang menarik perhatian adalah posisi Dida yang seorang kiper kini menjadi seorang striker.
Bahkan, Dida pun berhasil mencetak gol melalui sundulan kepalanya memanfaatkan umpan dari Daniel Massaro, sebelumnya, Dida juga sempat mendapat peluang melalui tendangan first time keras kaki kiri yang masih mampu dimentahakan oleh Hendro.
Di menit ke-70, lagi-lagi duo Brazil, Dida dan Serginho menjadi aktor utama terciptanya gol Milan, Serginho yang telah mencetak hattrick kembali menambah keunggulan Milan menjadi 5-0 setelah mendapatkan umpan dari Dida.
Meski tertinggal 5-0, namun Indonesia tak patah semangat, legenda-legenda Indonesia di segala jaman tersebut tetap tampil semangat, beberapa kerja sama Rochi, Kurus dan juga Rully Nere melambungkan harapan untuk memperkecil ketertinggalan.
Sebuah peluang emas bagi Indonesia untuk memecah telur melalui tendangan penalti setelah Rochi Puttiray dilanggar oleh Roque Junior, namun Ponaryo Astaman yang menjadi algojo tak mampu menjalankan tugasnya dengan baik, tendangan Ponaryo ke arah kiri berhasil dibaca dengan baik oleh Massimmo Taibi.
Pertandingan pun semakin seru, silih berganti serangan dilancarkan oleh kedua tim, beberapa peluang juga tercipta bagi kedua tim.
Yang pertama melalui tendangan keras kaki kiri Rochi Puttiray yang masih mampu ditepis oleh Taibi, selanjutnya dua tendangan keras pemain Milan yang masih mampu ditangkap dengan baik oleh kiper Indonesia, Hermansyah.
Akhirnya Indonesia berhasil mencetak gol melalui pemain yang baru masuk, Ricky Yacobi melalui tendangan kaki kanan yang akhirnya membuat Massimmo Taibi takluk setelah bertubi-tubi mendapat serangan dari pemain-pemain Indonesia, 5-1 bagi Milan.
Hingga peluit panjang ditiup oleh wasit Jimmy Napitupulu tak ada lagi gol yang tercipta AC Milan Glorie berhasil menaklukan Indonesia All Star Legends.

0 komentar:

Posting Komentar

  ©Template by Blogger. Design By Tips dan Trik Blog